Sukses, Festival Karimunjawa Akan Digelar Setiap Tahun
A
A
A
KARIMUNJAWA - Perhelatan Festival Karimunjawa 2018 yang berlangsung hampir sepekan berlangsung meriah. Sedikitnya 20 acara seni budaya, pameran, sport tourism hingga hiburan yang digeber mulai Selasa, 25 September hingga Minggu, 30 September, mampu menyedot antusiasme ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun telah meluncurkan program Festival Karimunjawa di Alun-alun Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada Sabtu (29/9/2018) malam. Festival Karimunjawa pun akan digelar secara rutin setiap tahunnya.
Menurut Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Urip Sihabuddin, Festival Karimunjawa sebagai salah satu upaya mendorong pertumbuhan pariwisata di kepulauan Karimunjawa.
“Kami mendorong agar wisatawan nusantara dan mancanegara bisa lebih lama tinggal di Karimunjawa Sebab selama ini hanya 2—3 hari, maka kita dorong agar lebih lama lagi. Apabila wisatawan bisa lebih lama di Karimunjawa atau lebih dari tiga hari, maka akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat,” papar Urip.
Sebab itu, untuk memikat wisatawan lebih lama di Karimunjawa ini dilakukan dengan menggelar event hingga pagelaran seni, seperti menggelar Festival Barikan Kubro. Pemprov Jateng sendiri pernah mengajukan ke pemerintah pusat agar Festival Barikan Kubro dimasukan dalam kalender event nasional, namun belum diakomodir. Maka pemprov memasukannya dalam Festival Karimunjawa 2018 ini.
“Kami berharap tahun depan evennya lebih banyak lagi sehingga wisatawan manca bisa lebih lama di sini,” katanya. Dia mengatakan, jika wisatawan hanya disuguhkan wisata pantai saja maka ketika datang sekali hingga dua kali, akan cenderung bosan.
Sementara Bupati Jepara, Ahmad Marzuki menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi upaya Pemprov Jateng untuk mengembangkan wisata bahari Karimunjawa dengan menggelar Festival Karimunjawa sebagai event tahunan.
Pemkab Jepara menyatakan keseriusannya untuk pengembangan wisata bahari ini. Di tahun 2017 lalu, Pemkab mengaloikasikan anggaran promosi untuk Karimunjawa sebesar Rp15,5 miliar, dan tahun 2018 ini ditingkatkan menjadi Rp55,5 miliar. “Itu untuk promosi, infrastruktur dan lain-lain,” kata Camat Karimunjawa Muh Tasin yang membacakan sambutan Bupati Jepara.
Menurut dia, promosi Karimunjawa saat ini memang belum maksimal. Baru 0,09% yang dikembangkan dari potensi yang ada. Sementara untuk lama tinggal memang belum optimal, karena infrastruktur transportasi belum baik.
“Harapan kami, masyarakat Karimunjawa bisa menjaga kondusivitas daerah dan lingkungan, maka kunjungan wisata akan meningkat dan ekononi akan lebih baik,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disporapar Pemprov Jateng Alamsyah menambahkan, pihaknya sedang gencar melakukan promosi digital melalui media sosial, desa wisata, dan melibatkan media untuk promosi wisata. "Ditambah event di tempat-tempat wisata itu pasti ada untuk mendorong daya tarik wisata," ujar Alamsyah. (ahmad antoni)
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun telah meluncurkan program Festival Karimunjawa di Alun-alun Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada Sabtu (29/9/2018) malam. Festival Karimunjawa pun akan digelar secara rutin setiap tahunnya.
Menurut Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Urip Sihabuddin, Festival Karimunjawa sebagai salah satu upaya mendorong pertumbuhan pariwisata di kepulauan Karimunjawa.
“Kami mendorong agar wisatawan nusantara dan mancanegara bisa lebih lama tinggal di Karimunjawa Sebab selama ini hanya 2—3 hari, maka kita dorong agar lebih lama lagi. Apabila wisatawan bisa lebih lama di Karimunjawa atau lebih dari tiga hari, maka akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat,” papar Urip.
Sebab itu, untuk memikat wisatawan lebih lama di Karimunjawa ini dilakukan dengan menggelar event hingga pagelaran seni, seperti menggelar Festival Barikan Kubro. Pemprov Jateng sendiri pernah mengajukan ke pemerintah pusat agar Festival Barikan Kubro dimasukan dalam kalender event nasional, namun belum diakomodir. Maka pemprov memasukannya dalam Festival Karimunjawa 2018 ini.
“Kami berharap tahun depan evennya lebih banyak lagi sehingga wisatawan manca bisa lebih lama di sini,” katanya. Dia mengatakan, jika wisatawan hanya disuguhkan wisata pantai saja maka ketika datang sekali hingga dua kali, akan cenderung bosan.
Sementara Bupati Jepara, Ahmad Marzuki menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi upaya Pemprov Jateng untuk mengembangkan wisata bahari Karimunjawa dengan menggelar Festival Karimunjawa sebagai event tahunan.
Pemkab Jepara menyatakan keseriusannya untuk pengembangan wisata bahari ini. Di tahun 2017 lalu, Pemkab mengaloikasikan anggaran promosi untuk Karimunjawa sebesar Rp15,5 miliar, dan tahun 2018 ini ditingkatkan menjadi Rp55,5 miliar. “Itu untuk promosi, infrastruktur dan lain-lain,” kata Camat Karimunjawa Muh Tasin yang membacakan sambutan Bupati Jepara.
Menurut dia, promosi Karimunjawa saat ini memang belum maksimal. Baru 0,09% yang dikembangkan dari potensi yang ada. Sementara untuk lama tinggal memang belum optimal, karena infrastruktur transportasi belum baik.
“Harapan kami, masyarakat Karimunjawa bisa menjaga kondusivitas daerah dan lingkungan, maka kunjungan wisata akan meningkat dan ekononi akan lebih baik,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disporapar Pemprov Jateng Alamsyah menambahkan, pihaknya sedang gencar melakukan promosi digital melalui media sosial, desa wisata, dan melibatkan media untuk promosi wisata. "Ditambah event di tempat-tempat wisata itu pasti ada untuk mendorong daya tarik wisata," ujar Alamsyah. (ahmad antoni)
(alv)